Berbagi duka ini
Seperti berbagi sepotong roti di malam Oktober yang kering
Remah – remahnya di terbangkan angin
Desir – desir gulanya di keroyok semut
Tersudut, dengan jiwa brutal, namun nyalinya ciut
Berbagi duka ini, terarah akan kemalangan dan kesepian
Kepalaku gemetar,
Berbangkit amarah kesal
Barbalut luka yang bergelut dalam angan – angan
Kemudian ku tanya pada Tuhan
Akankah berbangkit sejuknya air semilir, sejuk merajuk
Gusar ini memar oleh lapar
dan aku hanya berharap pada pembagian luka sekerat roti bulan Oktober
Oktavia,
Februari 2012