HATI(I)
Saat tidurBangunku adalah senja saat mentari terlelap
Kembali tersingkir oleh jiwa - jiwa yang kikir
Puaskan diri
Akan hasrat nurani yang begitu pelik mengingkari
Aduh beribu sakit mengaduh namun duka tak jua luruh
Terbangkan daku ke atas mimpi
Hempaskan ke dasar sanubari
Asal engkau kembali terlara
Mendapat tuba dari segal sesal yang kau papa
Pergilah pembawa diri
Engkau bukanlah lagi musim semi penuh nyanyian
Kini tinggal bekunya salju
Dalam musim dingin penuh kedengkian